MAKALAH SAINS ZAMAN ROMAWI
TUGAS MATA KULIAH SEJARAH FISIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 :
1.
DESILAWATI
TRIANA (06111011003)
2.
PUTRI
HANDAYANI (06111011029)
3.
FERANITA
K HALOHO (06111011031)
DOSEN PENGASUH :
·
Drs.
ABIDIN PASARIBU, M.M
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013/2014
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa
ingin tahu yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu
tentang benda-benda disekitarnya. seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan
ingin tahu tentang dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna
praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi
dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ternyata perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu,
kita sebagai manusia yang tidak pernah merasa puas akan ilmu pengetahuan harus
mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke
waktu.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
permulaan peradaban pada zaman romawi ?
2. Sekitar
tahun berapakah permulaan peradaban zaman romawi ?
3. Bagaimanakah
perkembangan sejarah zaman romawi , khususnya pada bidang pemerintahannya
(bentuk pemerintahan) di setiap periodenya?
4. Peristiwa
penting apa sajakah yang terjadi di setiap periode pada zaman romawi berkaitan
dengan pertanyaan pada no. 3 ?
5. Apakah
ada penemuan-penemuan dibidang ilmu pengetahuan pada zaman romawi tersebut ?
6. Kebudayaan
apa sajakah yang dikembangkan pada zaman romawi ? adakah kebudayaan yang paling
menonjol pada zaman tersebut ?
7. Kepercayaan
apa saja yang berkembang dan dianut oleh bangsa romawi?
8. Apa
sajakah yang menjadi karakteristik yang dimiliki oleh romawi ?
9. Apa
yang menjadi penyebab runtuhnya bangsa romawi atau berakhirnya zaman romawi ?
10. Filsafat
apa sajakah yang berkembang pada zaman romawi ?
11. Iilmu
pengetahuan apa sajakah yang dikembangkan oleh bangsa romawi dalam bidang
astronomi, kesehatan, dan sains ?
12. Siapa
sajakah tokoh yang paling berpengaruh pada zaman romawi ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui permulaan peradaban zaman romawi (sekitar tahun berapakah permulaan
zaman romawi tersebut ).
2. Untuk
mengetahui perkembangan sejarah romawi pada periode 1000-510 SM ( Zaman
Kerajaan).
3. Untuk
mengetahui perkembangan sejarah romawi pada perode 510-31 SM (Zaman Republik).
4. Untuk
mengetahui perkembangan sejarah romawi pada perode 31-476 SM (Zaman
Kekaisaran).
5.
Untuk mengetahui peristiwa apa
sajakah yang paling menonjol yang terjadi selama 3 periode pemerintahan romawi .
6. Untuk
mengetahui kebudayaan apa saja yang telah dikembangkan oleh bangsa romawi.
7. Untuk
mengetahui kepercayaan yang dianut dan berkembang pada zaman romawi.
8. Untuk
mengetahui bagaimana karakteristik zaman romawi.
9. Untuk
mengetahui penyebab runtuhnya romawi.
10. Untuk
mengetahui perkembangan mengenai filsafat pada zaman romawi.
11. Untuk
mengetahui perkembangan mengenai ilmu pengetahuan pada zaman romawi dalam
bidang astronomi.
12. Untuk
mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman romawi di bidang kesehatan
dan sains.
13. Untuk
mengetahui tokoh-tokoh yang berperan penting pada zaman romawi.
PEMBAHASAN
A.
Sains Zaman Romawi
1. Permulaan Peradaban Romawi
Romawi
ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban
Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut
bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan
berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang
menjadi pusat kebudayaan mereka terletak dimuara Tiber. Waktu berdirinya Kota
Roma yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda
menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus
dan Romulus pada tahun750.
Sebelum
itu, sekitar tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma
dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada
tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan
Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang
berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya
disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa
negara juga ketua senat dan panglima besar. Bangsa Romawi yang semula petani,
setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar
dengan manaklukan wilayah yang luas sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula
petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai
bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai
modal usaha. Mereka membeli ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan
oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan. Letak geografisnya
di semenanjung Apenina ( Italia) sebelah utara semenajung Apenina bersambung
dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagai batas alam yang
memanjang, sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis. Sebelah
Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria. dan Sebelah Timur Laut dengan
Yugoslavia.
2. Perkembangan Sejarah Romawi dan
Beberapa hal penting yang terjadi selama Pemerintahan disetiap periode.
a.
Periode 1000-510 SM (Zaman Kerajaan)
Pada masa ini Semenanjung Apenina
dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut Kaspia ,sedangkan di bagian Selatan di
huni oleh bangsa Funisia dan Yunani. Diantara mereka terjadi percampuran
sehingga melahirkan bangsa Romawi. Roma didirikan dua
bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus pada tahun750. Kerajaan
Roma diperintah seseorang raja yang merangkap sebagai Panglima perang dan Hakim
tinggi. Dalam menjalankan pemerintahannya raja dibantu oleh Senat, yang terdiri
300 orang golongan Patricier (Bangsawan). Roma berhasil menundukkan
bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya satu persatu, baik dengan jalan kekerasan
maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma berhasil menguasai seluruh Italia
Tengah. Sebelum itu, sekitar tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya
kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya
sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap
kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri
yang berbentuk republik.
b. Periode 510 SM- 31SM (Zaman
Republik)
Sejak
saat itu, Roma menjadi Republik dan kepala negaranya disebut konsul yang
dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua
senat dan panglima besar. Kemudian dibentuk dewan yang terdiri dari :
·
Senat yaitu golongan bangsawan.
·
Dewan Perwakilan Rakyat sebagian besar
kaum bangsawan. hanya 4 orang golongan rakyat biasa. 4 orang ini mempunyai hak
veto.
Bangsa
Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian
menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luas sampai ke
Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat
kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa
Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali
ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang
didatangkan dari daerah-daerah jajahan. Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan
Rakyat biasa sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini
menyebabkan golongan bangsawan menderita. Akibatnya golongan rakyat
dipanggil dan diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan
hak yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu dua belas meja
batu undang-undang.
Ekspansi
Bangsa Romawi :
Sebelum
mengalahkan Khartago Romawi telah menguasai Yunani, Macedonia Pada tahun 148
SM. Pada masa Republik Syria dan Khartago, serta Yunani dan Macedonia menjadi
wilayah kekuasaannya yang dijadikan Propinsi.Kekuasaan Romawi yang makin
luas dan besar menyebabkan pertikaian antara golongan Bangsawan dan proletar. Pertama
kaum Proletar mengangkat Tiberius Graccus sebagi Tribun, dengan tuntutan
pembagian tanah, tetapi gagal Tiberius Gracchus mati tahun 132, Perjuangannya
dilanjutkan adiknya Gayus Gracchus , juga gagal dan mati terbunuh 121 SM. Kemudian
Kaum proletar mengangkat Marius sebagi Tribun untuk melawan kaum Optimat
(bangsawan) yang dipimpin Sulla, akhirnya terjadi peperangan yang dimenangkan
oleh kaum bangsawan. Akhirnya kaum proletar mengangkat 3 orang Tribun
(pemimpin) yaitu Pompejus, Craccus, dan Yulius Caesar. Yulius Caesar berhasil
mengalahkan kaum Optimat (senat) dan berkuasa selama dua tahun (46-44SM).
Yulius Caesar mati dibunuh oleh Cassius dan Brutus tahun 44 SM. Akibat kematian
Yulius Caesar, Maka timbul kekacauan dan terbentuklah Tiga serangkai Tribun
untuk melawan senat yaitu Antonius, Octavianus , dan Lepidus. Lepidus
tersingkir tinggallah Antonius dan Octavianus yang membagi Romawi menjadi 2
yaitu :
·
Romawi
Utara dan Barat, dipimpin oleh Octavianus dengan mayoritasnya golongan
proletar.
·
Romawi
Selatan dan Timur, dipimpin oleh Antonius, mayoritas masyarakatnya golongan
bangsawan (Patricier). Antonius menikah dengan ratu Cleopatra, seorang putrid
keturunan Dinasti Ptolomeus mesir. Antonius
dan Cleopatra, mati bunuh diri tahun 31 SM karena patah semangat
akibat kalah dalam peperangan di Actium melawan Octavianus.
c. Periode 31 SM-476 SM (Zaman
Kekaisaran)
Dalam kekuasaannya, Octavianus
banyak dikelilingi orang-orang pandai sehingga ia dapat berkuasa cukup lama.
Oleh senat, Oktavianus diberi gelar “Agustus” yang artinya “Yang Maha Mulia”
dan Princes Civitas (Warga tertinggi yang terpilih, yang adil dan bijaksana).
Dengan stabilitas pemerintahan pada masa Kaisar Octavianus maka mulailah bidang
kebudayaan mendapat perhatian. Wilayah kekuasaannya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan
Sebagian besar Eropa. Hal penting yang ia wariskan adalah dimulainya
penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.Kaisar Romawi
berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan
membunuh para pemeluk agama Kristen. Kaisar – Kaisar Romawi yang lain adalah :
·
Kaisar
Kaligula, terkenal kekejamannya.
·
Kaisar
Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di
Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan menyebar ke
penjuru dunia.
·
Kaisar
Hardianus (117-138 M)
·
Kaisar
Konstantin Agung (306-337M)
·
Kaisar
Theodosius (378-395M).
Pada
masa Theodosius Romawi dibagi menjadi 2 yaitu Romawi Barat dengan ibukotanya
Roma dan Romawi Timur dengan ibukotanya Konstantinopel. Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar
seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke tangan
Turki dan berubah menjadi Konstante Istambul.
3. Penemuan- Penemuan di bidang ilmu
pengetahuan oleh Bangsa Romawi.
Dalam
lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi
pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai yang
seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali.
Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek.
Jadi tidak ada penemuan di bidang ilmu
pengetahuan oleh bangsa Roamwi melainkan hanya mengembangkan dari teori yang
telah ada sebelumnya ( zaman Yunani). Selain itu, Berdasarkan sumber yang kami
peroleh, para peneliti sejarah mengatakan bahwa Masa
Romawi yang merupakan masa terakhir dari perkembangan ilmu pada Zaman Kuno.
4. Kebudayaan Bangsa Romawi
Kebudayaan
Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan Etrusia dan Yunani. Hal ini
berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan yunani dan
Etrusia, tanpa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri. Masa Octavianus
merupakan masa penyempurnaan seni dan budaya Romawi. Pengaruh budaya Yunani
mulai masuk dengan kuatnya sejak tahun 146 SM bersamaan dengan usaha bangsa
Romawi melakukan penaklukan di Laut Tengah. Selama kekuasaan Romawi, seni
Romawi disebarkan ke Eropa dan sekitar Laut Tengah. Orang Romawi senang
menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka suka sesuatu yang megah,
mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil karya budaya
terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief,
maupun seni lukisnya dibuat serba besar, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang
Romawi menciptakan karya teknik bangunan yang mengagumkan, seperti bangunan
saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar,
bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater).
Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa. Orang
Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani antara lain bangunan dengan
kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas. Bangunan atap
kubah untuk pertama kali diciptakan kurang lebih tahun 30 SM untuk bangunan
Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya. Jalan
raya yang terkenal adalah jalan Via Apia. Rumah-rumah dewa atau kuil yang
dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang berukuran besar tersebut antara
lain Temple Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma. Untuk setiap
bangunan kuil tersebut di gunakan tinga-tiang penyangga. Batang tiang
penyanggga atap menggunakan kepala tiang dengan ciri-ciri Yunani seperti Doria,
Ionia, dan Korinthia. Bangsa Romawi juga
ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada atau potret. Bangsa
Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias
dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini
biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan
bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. selain di
bidang seni, romawi juga mengembangkan kebudayaan lain yaitu :
·
Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti
Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
·
Nama-nama
bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa yaitu pesta
makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi. pada zaman yulius caesar
urutan bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga
masa octavianus agustus = 8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu :
september = 9, oktober=10, dst.
·
Organisasi
negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum
(codex justinianus).
5. Kepercayaan pada zaman romawi
Pada
masa Gothik (100 – 1400 M), kebudayaan Romawi tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan agama kristen. Agama kristen atau Nasrani sebenarnya telah
berkembang sejak zaman pemerintahan Tiberius. Agama ini disiarkan oleh Yesus
(Isa) dari nazareth, yang dilahirkan di Palestina. Agama Kristen ini berbeda
dengan kepercayaan rakyat Romawi yang poltheis. Agama Nasrani memiliki
kepercayaan monoteis. Dengan pertimbangan-pertimbangan politik dan kemanan
negara, Tiberius menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus pada tahun 33. Tetapi
kematian Yesus ini tidak berarti agama Kristen lenyap dari kehiduapan
masyarakat Romawi, malahan sebaliknya. Setelah Yesus atau Nabi Isa disalib
dibukit Gologota, agama kristen berkembang sampai Mesir, Syria, Asia Kecil, dan
ke Roma. Hampir selama tiga abad para pengikut agama Kristen dalam ketakutan
dan dikejar-kejar oleh penguasa Roma. Pada tahun 395 agama kristen ditetapkan
sebagai agama negara. Dari masyarakat pemeluknya lambat laun timbul suatu
bentuk kelompok kegerejaan yang disusun menurut organisasi-organisasi yang ada
di Imperium Romanum (penguasa Roma). Pada periode Gothik seni Kristen mengalami
hambatan-hambatan yang disebabkan oleh perpindahan pemerintahan dari
Konsatantinopel ke Byzantium. Kekaisaran romawi mengalami perpecahan menjadi
Romawi Barat dan Romawi Timur. Romawi Barat mengalami keruntuhan tahun 335 M.
6. Karakteristik zaman romawi
adapun
karakteristik yang dimiliki oleh bangsa romawi kuno adalah sebagai berikut :
·
Romawi
menjadi besar pada abad ke-1
SM dengan menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara.
·
Tokoh terkenal: Yulius Ceaser, Agustus
Ceaser.
·
Lebih tertarik kepada peperangan,
memerintah, hukum, dari pada kepada filsafat.
·
Membiarkan filsafat diteruskan oleh
orang Yunani, sehingga perguruan Akademia dapat terus hidup.
·
Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian
menjadi nasrani (di mulai dari Romawi
Timur)
·
Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan
Akademia ditutup oleh Kaisar Justinian
pada tahun 529.
7. Penyebab runtuhnya zaman romawi .
adapun penyebab
runtuhnya romawi kuno adalah sebagai berikut :
·
Romawi diserang oleh Goth dari Utara
serta oleh Vandals
·
Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat (di Roma) dan Romawi
Timur (di Konstantinopel).
·
Romawi Barat runtuh pada abad ke-5.
·
Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun
1475 namun mereka lebih dikenal sebagai Byzantium dari pada sebagai Romawi
·
Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan
runtuhnya Romawi Barat. Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM
sampai abad ke-5.
8. Filsafat yang berkembang pada zaman
romawi.
Bidang
Filsafat pada zaman romawi :
·
Diteruskan oleh orang Yunani.
·
Mereka meneruskan filsafat dari zaman
Yunani Kuno
·
Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras,
Neo-Plato, Neo-Aristoteles
9. Ilmu pengetahuan yang berkembang
pada zaman romawi dibidang astronomi , kesehatan dan sains.
adapun
ilmu pengetahuan yang berkembang pada zaman romawi kuno adalah sebagai berikut
:
·
Bidang astronomi
Pada
waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris (benda langit
beredar mengelilingi bumi). Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia
adalah pusat alam dan dianut oleh Katedral (gereja). Asumsi ini bertahan sampai
zaman kebangkitan. selain teori tersebut , pengetahuan yang berkembang pada
zaman romawi adalah sistem penaggalan / kalender. Sebelum Romawi menjadi
negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka juga menerima kalender dari
Yunani Kuno . Romawi menyusun kalender
matahari yang berubah-ubah yang kemudian
distandardisasi oleh Julius Ceaser . Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh
Paus Gregorius. Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender. Kalender
Romawi kuno ditetapkan oleh raja pertamanya pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum
Masehi. Pada ketentuan raja Romulus ini, awal tahun dimulai pada bulan Martius
dan diakhiri pada bulan December (desi = 10). Panjang tahun adalah 10 bulan.
Setiap bulan terdiri atas 30 atau 31 hari sehingga di dalam setahun terdapat
304 hari. Setelah itu terdapat celah musim dingin yang tidak ada kalendernya.
Raja kedua Numa Pompilius membagi
celah musim dingin itu menjadi dua bulan yakni bulan Januarius dan Februarius.
Dua bulan tambahan sebanyak 50 hari ini diletakkan di akhir tahun sehingga di
dalam setahun terdapat 354 hari. Kemudian pada bulan Januarius ditambahkan satu
hari lagi sehingga di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja kelima Tarquinius
Priscus (616 – 579 sM) adalah orang Etruscan. Kalender diubah menjadi kalender
republik. Pada kalender republik ini, Februarius 28 hari ; Martius, Maius,
Julius (waktu itu masih bernama Quintilis), dan October, masing-masing 31 hari ; serta Januarius,
Aprilis, Junius, Augustus (waktu itu masih bernama Sextilis), dan December,
masing-masing 29 hari. Di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja ini juga
memindahkan awal tahun ke bulan Januarius namun pada tahun 510 sM, melalui
pengusiran orang Estrucan, awal tahun dikembalikan ke bulan Maret.
Pada setiap akhir tahun, orang
Romawi melakukan pembayaran upah. Sering upah berkenaan dengan pekerjaan di
dalam musim yang dipengaruhi oleh kedudukan matahari. Namun dengan 355 hari
setahun, kedudukan matahari bergeser dari akhir tahun ke akhir tahun. Karena
itu orang Romawi menambahkan 22 dan 23 hari selang-seling pada setiap dua
tahun, dan tambahan diselipkan di antara tanggal 23 dan 24 Februarius. Dengan
demikian, setiap empat tahun terdapat 1465 hari atau rerata di dalam setahun terdapat 366,25 hari.
Julius Ceaser memanggil Sosigenes untuk membenahi kalender. Sosigenes
menggunakan tahun dengan 365,25 hari.
Pada tahun 46 sM, Sosigenes menambah 67 hari ke dalam kalender sehingga
pada tahun itu terdapat 445 hari. Mulai tahun 45 sM, Romawi menggunakan
kalender baru yakni tahun dimulai pada tanggal 1 Januarius. Bulan Januarius,
Martius, Maius, Quintilis (Juli), September, November terdiri atas 31 hari.
Bulan Aprilis, Junius, Sextilis (Agustus), October, dan December terdiri atas
30 hari. Bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Di dalam setahun terdapat 365
hari. Dan setiap empat tahun, di antara tanggal 23 dan 24 Februari ditambah
satu hari. Pada tahun 44
sM, Senat Romawi mengusulkan bulan Quintilis diubah menjadi Julius untuk
menghormati Julius Caesar serta pada tahun 8 sM, Senat mengusulkan bulan
Sextilis diubah menjadi Augustus untuk menghormati Agustus Caesar. Kedua kaisar
ini harus sama besarnya sehingga bulan Julius dan Augustus masing-masing harus
terdiri atas 31 hari. Satu hari tambahan pada bulan Agustus diambil dari bulan
Februarius sehingga bulan Februarius berkurang menjadi 28 hari. Karena terdapat
berturut-turut Julius, Augustus, September sebesar 31 hari, maka diadakan
perubahan. Dengan perubahan itu, September dan November terdiri atas 30 hari
serta October dan December menjadi 31 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari.
Dan setiap empat tahun, bulan Februarius terdiri atas 29 hari.
Ternyata penambahan satu hari di
dalam empat tahun adalah terlalu banyak. Satu tahun tropis terdiri atas
365,242199 hari sehingga setelah lebih dari 15 abad, kelebihan itu menjadi sepuluh
hari. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memangkas kalender sebanyak 10 hari
sehingga setelah tanggal 4 October, besoknya menjadi tanggal 15 October. Selain
itu, setiap empat abad, dikurangi 3 hari. Pengurangan ini ditempuh dengan
menghilangkan tahun kabisat pada tahun ratusan yang tidak habis dibagi empat
ratus. Ini berarti tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat
tetapi tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat. Sebelum menggunakan kalender
baru, tahun terakhir berlangsung selama
445 hari. Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15 dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan
mengurangi tiga hari pada setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi
lompatan 10 hari.
·
Bidang kesehatan
Bangsa
Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya,
sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan
Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat cairan (empedu
hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan dengan cara
pengeluaran darah. Dokter Romawi yang paling penting adalah Galen, yang hidup
pada tahun 100-an Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galen
tersebut (sebenarnya merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama
yang digunakan oleh para dokter di Eropa selama ratusan tahun berikutnya. Galen
mengulangi banyak penelitian Hippokrates mengenai empat cairan, namun dia juga
menambahkan banyak sekali hasil penelitiannya tentang tubuh manusia. Galen
mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya langsung.
Biasanya dia mengamati tubuh prajurit atau gladiator yang terluka. Dan dia membedah
banyak hewan untuk mengetahui cara kerja tubuh mereka. Galen tentunya
mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada Hippokrates. Galen memahami
bahwa darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Dan dia sudah mengungkap
bahwa saraf mengendalikan gerakan tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan
otak. Namun dia tidak membuat banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan
terhadap manusia. Dia masih berpikiran bahwa metode pengeluaran darah adalah
cara yang baik.
·
Bidang Sains
Dibidang
sains yaitu penemuan angka romawi. Bangsa romawi mempergunakan beberapa sistem
berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I ,II ,III
,IV V dan di lain waktu mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak
selalu ditulis dengan cara yang sama. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan
angka Romawi.
Lambang
|
Nilai
|
I
|
1
|
II
|
2
|
III
|
3
|
IV
|
4
|
V
|
5
|
VI
|
6
|
VII
|
7
|
IX
|
9
|
X
|
10
|
Lambang
|
Nilai
|
XI
|
11
|
XII
|
12
|
XIII
|
13
|
XIV
|
14
|
XIX
|
19
|
XX
|
20
|
XXX
|
30
|
XL
|
40
|
C
|
100,dst
|
10. Tokoh yang berperan penting pada zaman romawi.
Adapun
tokoh yang berperan penting pada zaman romawi adalah sebagai berikut :
A.Pliny
The Elder
Gayus
Plinius Sekundus
(23 AD - 25 Agustus 79 Masehi), lebih dikenal sebagai Pliny the Elder, adalah seorang Romawi penulis, naturalis, dan filsuf alam, serta komandan angkatan laut dan
tentara awal Kekaisaran Romawi, serta teman pribadi dari kaisar Vespasianus. Menghabiskan sebagian besar waktu
luangnya untuk belajar, menulis atau menyelidiki fenomena alam dan geografis di
lapangan, ia menulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis Historia, yang menjadi model untuk semua
karya-karya yang ditulis kemudian. Sejarah Alam ( Latin : Naturalis
Historia) adalah sebuah ensiklopedia yang diterbitkan sekitar
tahun 77-79 Masehi oleh Pliny the Elder
. Ini adalah salah satu karya terbesar yang selamat dari Kekaisaran
Romawi ke modern dan menyatakan untuk menutupi seluruh
bidang pengetahuan kuno, berdasarkan otoritas terbaik yang tersedia untuk
Pliny. Pliny the Elder meninggal pada
tanggal 25 Agustus 79 Masehi, ketika mencoba menyelamatkan teman dan
keluarganya dengan kapal dari letusan Gunung Vesuvius yang baru saja menghancurkan kota Pompeii dan Herculaneum. Angin yang terjadi saat itu tidak
mengizinkan kapalnya untuk meninggalkan pantai.
B.
Ptolemy
Ptolemy (100 -165 SM) adalah salah satu astronom terbesar
dan ahli geografi dari zaman kuno. Ia juga dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus.
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan yang lain dari itu ia membuat
pengamatan astronomi di Alexandra, Mesir. Pengamatan Ptolemy yang diawetkan
dalam sebuah karya bagian 13 disebut sintaks Mathematike, Komposisi Matematika.
Karyanya dikagumi begitu banyak sehingga menjadi dikenal sebagai Almagest,
sebuah kata yang merupakan kombinasi Yunani-istilah Arab yang berarti terbesar.
a. Bidang Astronomi
Sistem
Ptolemy astronomi, yang ditulis dalam bukunya sintaks tersebut, diterima sampai
1543. Dalam sistem, ia ditempatkan bumi di pusat bumi dan menempatkan
bintang-bintang pada bola berputar besar. Antara bumi dan bintang, ia
ditempatkan matahari dan planet-planet yang bergerak di sekitar titik dekat
dengan bumi. Dia menggambarkan gerakan planet dengan meminta mereka bergerak
sesuai dengan konstruksi matematika yang kompleks. Ptolemy menggunakan tiga
konstruksi matematika, epicycle, eksentrik, dan equant, untuk menjelaskan
pergerakan planet-planet. Ini dibuat modelnya jauh lebih rumit tetapi
memungkinkan dia untuk menjelaskan gerakan dari sudut pandang geosentris dengan
tingkat akurasi yang adil. Sebuah konstruksi eksentrik adalah salah satu yang
tidak berpusat pada bumi. Contoh dari ini adalah lingkaran yang memiliki pusat
tidak pada pusat bumi, tetapi pada titik dalam ruang. Menggunakan jenis
konstruksi melanggar konsep bumi berada di tengah alam semesta tetapi para
astronom paling, itu adalah kompromi yang dapat diterima.
Gambar
1: eksentrik.Pusat dari konstruksi ini (C) tidak bumi (E).
|
Pembangunan kedua, epicycle, adalah dimana planet bergerak
di sekitar lingkaran kecil yang dengan sendirinya bergerak di sekitar lingkaran
yang lebih besar. Hal ini setara dengan memindahkan pusat sebuah lingkaran
eksentrik. Dengan menggunakan konstruksi ini dan memilih kecepatan yang sesuai
untuk setiap lingkaran, Ptolemy mampu menjelaskan gerak retrograde
planet-planet.
Gambar 2: epicycle ini.Planet (P) berkisar pada
pusat epicycle (D) yang pada gilirannya berkisar pada pusat lingkaran yang
lebih besar (C).
|
Pembangunan ketiga adalah equant tersebut. Dalam konstruksi
ini, pusat gerak suatu titik pada lingkaran besar dipisahkan dari pusat
lingkaran. Titik pada lingkaran besar dibuat untuk bergerak secara seragam di
sekitar titik equant. Dengan menggunakan konstruksi ini, Ptolemy mampu
menjelaskan perubahan kecil dalam kecepatan planet. Misalnya, titik pada
keliling lingkaran besar akan melakukan perjalanan melalui setiap bagian dari
lingkaran dalam waktu yang sama dan akan memperlambat karena mendapat lebih
dekat ke titik equant.
Gambar 3: equant ini.Planet (P) berkisar pada
pusat lingkaran (C) tetapi bergerak merata di sekitar pusat gerakan
(M).Planet ini berjalan melalui setiap bagian dari lingkaran dalam jumlah
waktu yang sama sehingga akan mempercepat karena mendapat lebih jauh dari
M.
|
Untuk planet besar, Ptolemy digunakan ketiga dari aset. Sistemnya
menyumbang pergerakan planet-planet sesuai dengan ketepatan waktu itu, tapi itu
sangat kompleks dan dengan demikian hancur. Contoh dari tiga konstruksi
dikombinasikan diberikan di bawah ini.
Gambar 4: epicycle, eksentrik dan gabungan
equant.Planet (P) berkisar pada pusat epicycle (D) yang bergerak
mengelilingi pusat lingkaran (C) tetapi bergerak merata di sekitar pusat
gerakan (M).Bumi (E) tidak di pusat gerakan atau tengah eksentrik.
|
Ptolemy
mengkhususkan dua bagian dari karyanya ke katalog bintang-bintang. Di dalamnya,
ia mengembangkan suatu deskripsi matematis untuk penempatan bintang. Dia
menempatkan bintang-bintang pada bola langit dan memberi setiap bujur sebuah
langit dan lintang. Dia katalog 1022 bintang dikelompokkan dalam 48 rasi
bintang yang berbeda.
b. Geografi
Ptolemy
juga menulis tentang geografi dan percaya bahwa bumi itu bulat. Dalam Geografi
bukunya, ia mulai dengan sebuah teori yang sangat baik dari proyeksi peta. Dia
juga memberi daftar tempat bersama dengan garis bujur dan garis lintang, namun
dibesar-besarkan ukuran massa tanah dari Spanyol ke Cina. Kesalahan ini
dipimpin Christopher Columbus membuat perjalanan sejarah.
c. Optik
Dalam Optik bukunya, Ptolemeus menulis tentang pembiasan
cahaya ketika berpindah dari satu substansi ke yang lain, seperti di bagian
atas atmosfer. Dalam bukunya ia memberikan tabel refraksi dan adalah orang
pertama yang menemukan fenomena ini. Fenomena ini adalah alasan bahwa bintang
"bersinar".
d. Bermacam-macam
Ptolemeus menulis sebuah buku tentang empat volume
astrologi. Pengobatan serius tentang subjek membantu menyebarkan studi tentang
astrologi. Pada tahun 1977, Robert R. Newton menerbitkan bukunya The Kejahatan
Claudius Ptolemeus di mana ia menuduh Ptolemy dari menjadi "penipuan
paling sukses dalam sejarah". Newton dibebankan Ptolemy dengan
berpura-pura pengamatan pendahulunya agar lebih sesuai dengan teorinya. Para
sejarawan sains, menyatakan bahwa angka Ptolemy dikutip adalah orang-orang yang
setuju dengan teori yang terbaik keluar dari tubuh yang lebih besar pengamat.
Kesimpulan mereka, bagaimanapun, adalah bahwa kasus terhadap Ptolemy tidak
terbukti.
C. Strabo
Srabo, (lahir 64/63 bc, Amaseia),
Ahli geografi Yunani dan sejarawan yang Geografi adalah satu-satunya pekerjaan
yang masih ada mencakup seluruh jajaran bangsa dan negara diketahui oleh kedua
orang Yunani dan Romawi pada masa pemerintahan Augustus (27 SM - Iklan 14).
Dua buku pertama, pada dasarnya, memberikan definisi tujuan dan metode geografi dengan mengkritik
karya-karya sebelumnya dan penulis. Strabo menemukan kesalahan dengan peta merancang dari sarjana Yunani Eratosthenes , yang hidup dari
tahun 276 c ke c 194 b..
Eratosthenes telah menggabungkan data astronomi dengan pantai dan pengukuran
jalan, tapi Strabo menemukan karyanya kurang presisi. Meskipun Strabo diikuti
risalah melawan Eratosthenes dari astronom Yunani Hipparchus, yang hidup di abad
ke-2 SM, ia menyalahkan Hipparchus untuk mengabaikan
deskripsi Bumi. Di sisi lain, ia menghargai Polybius, yang selain karya-karya
sejarahnya, telah menulis dua buku tentang geografi Eropa yang dikagumiStrabo
karena gambaran mereka tentang tempat dan orang. Meskipun ia memuji Posidonius, sejarawan dan
filsuf Yunani yang hidup sekitar 135-51 SM,
untuk pengetahuannya tentang geografi fisik dan etnografi,
ia menolak teori Posidonius 'zona iklim dan terutama hipotesis bahwa zona
khatulistiwa itu dihuni. Studi kritis membuatnya secara logis untuk memutuskan
mendukung tipe deskriptif geografi, berdasarkan peta dengan proyeksi (tegak
lurus) ortogonal. Masalah memproyeksikan bola pada permukaan yang datar tidak
dibahas panjang lebar apapun, untuk karyanya, seperti katanya, tidak dirancang
untuk hebat matematika tetapi untuk negarawan yang harus mengetahui negara,
sumber daya alam, dan adat istiadat. Dalam buku III sampai VI, Strabo
menggambarkan berturut Iberia, Gaul, dan Italia, yang sumber utamanya adalah
Polybius dan Posidonius, keduanya telah mengunjungi negara-negara ini, di
samping itu, Artemidorus, seorang ahli
geografi Yunani lahir sekitar 140 SM dan
penulis buku yang menggambarkan perjalanan di sekitar bumi dihuni, memberinya
gambaran dari pantai dan dengan demikian dari bentuk dan ukuran negara. Buku
VII didasarkan pada otoritas yang sama dan dijelaskan Cekungan Danube dan
pantai Eropa dari Laut Hitam. Menulis tentang Yunani, dalam buku VIII ke X, ia
masih diandalkan Artemidorus, tetapi sebagian besar informasinya diambil dari
dua komentator dari Homer- Apollodorus Athena (2 abad SM) dan Demetrius dari
Scepsis (lahir sekitar 205 SM). Strabo sangat menekankan mengidentifikasi kota-kota yang disebutkan
dalam epik Yunani Iliad. Buku XI ke XIV menggambarkan pantai Asia dari
Laut Hitam, Kaukasus, Iran utara, dan Asia Kecil . Berikut Strabo
membuat penggunaan terbesar dari pengamatan sendiri, meskipun ia sering
mengutip sejarawan yang berurusan dengan perang berjuang di wilayah ini dan
dikutip Demetrius pada masalah topografi Homer di wilayah sekitar Troy kuno.
India dan Persia (Buku XV) digambarkan menurut informasi yang diberikan oleh
sejarawan kampanye dari Alexander Agung (356-323 sM), sedangkan deskripsi tentang Mesopotamia,
Suriah, Palestina, dan Laut Merah (Buku XVI) didasarkan pada akun-akun
ekspedisi dikirim oleh Mark Antony (sekitar 83-30 sM)
dan oleh Kaisar Augustus, serta pada bab tentang etnografi di Posidonius dan
pada buku dari Laut Merah pelayaran diambil
oleh sejarawan Yunani dan Agatharchides geografi (2 abad sM). Kenangan sendiri Strabo dari Mesir, dilengkapi
dengan tulisan-tulisan Posidonius dan Artemidorus, asalkan bahan untuk
substansi Buku XVII, yang ditangani dengan pantai Afrika dari Laut Mediterania dan dengan Mauritania .Strabo menunjukkan
dirinya sama kompeten dalam memilih pemberian informasi yang berguna jarak dari
kota ke kota dan menyebutkan batas-batas antar negara atau provinsi serta
kegiatan pertanian dan industri utama, undang-undang politik, kekhususan
etnografis, dan praktik keagamaan. Dia juga mengambil minat dalam sejarah kota
dan negara bagian, dan-ketika ia tahu mereka-menyebutkan keadaan di mana mereka
didirikan, mitos terkait atau legenda, perang mereka menghasut atau bertahan,
ekspansi mereka atau resesi, dan selebriti mereka. Fenomena geologi dilaporkan
ketika mereka dalam beberapa cara yang tidak biasa atau ketika mereka
dilengkapi penjelasan untuk fenomena-seperti lainnya sebagai arus Atlantik di
Iiberia, pemandangan gunung berapi harus dilihat di Italia selatan dan Sisilia,
air mancur nafta terjadi dekat Sungai Efrat , dan naik
turunnya air Nil. Paradoksnya, meskipun deskripsi Yunani mengisi tiga buku
keseluruhan, unsur-unsur tersebut hampir diabaikan di dalamnya. Pada bagian
ini, memang, Strabo itu lebih tertarik pada masalah mengidentifikasi daerah
yang disebutkan dalam Homer bekerja dari pada realitas geografis. Buku-buku
ini, bagaimanapun, menggambarkan sisi lain dari pemikirannya, berdasarkan
keyakinan bahwa Homer itu sempurna berkenalan dengan geografi daerah
Mediterania dan bahwa interpretasi kritis yang benar akan mengungkapkan pembelajaran
yang luas. Ini tesis klasik berlimpah dipertahankan dalam pengenalan Strabo,
yang menyerang skeptisisme Eratosthenes, apalagi hal itu merupakan, dalam
pekerjaan Strabo, kontribusi khusus untuk belajar dari tradisi budaya Yunani.
D. Galen
Galen
dilahirkan di Pergamum,
putra dari Nicon, seorang arsitek kaya.
Ia memiliki ketertarikan pada bidang pertanian,
arsitektur,
astronomi,
astrologi,
filsafat,
hingga akhirnya ia memilih untuk berkonsentrasi pada kedokteran.
Pada usia 20 tahun ia telah menjadi seorang tabib pada kuil Asclepius
selama 4 tahun. Setelah kematian ayahnya pada 148 atau 149, ia
merantau untuk belajar di Smyrna, Korintus,
dan Alexandria
selama 12 tahun. Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia
bekerja sebagai seorang dokter di sekolah gladiator
sleama 3 sampai 4 tahun. Selama masa itu, ia banyak belajar mengenai perawatan
dan penyembuhan trauma dan luka.
Kemudian ia mengistilahkan luka sebagai "jendela untuk masuk ke
tubuh". Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak pernah dilakukan lagi
hampir selama 2 milenium terakhir termasuk pembedahan
otak dan mata. Untuk mengoperasi katarak, ia menyelipkan sebuah
alat seperti benang ke mata hingga di belakang lensa mata. Ia kemudian
menariknya untuk mengangkat katarak. Kesalahan sedikit dapat menyebabkan buta
permanen. Selain itu ia juga meletakkan dasar standar untuk kedokteran modern.
Pada
162, ia
pindah ke Roma
di mana ia banyak menyebarkan ilmu anatomi.
Reputasinya kian naik dan dikenal sebagai ahli kedokteran yang berpengalaman
dan memiliki klien yang tersebar luas. Salah satunya adalah konsul Flavius Boethius
yang akhirnya memperkenalkan ia menjadi tabib kerajaan. Ia turut merawat Lucius Verus,
Commodus dan
Spetimius Severus.
Ia sempat kembali ke tanah airnya, Pergamum selama 166 hingga 169. Galen
menghabiskan sisa hidupnya di kerajaan. Sesuai tradisi, tahun meninggalnya
ditetapkan sekitar tahun 200
sesuai dengan dokumen Suda Lexicon
dari abad ke-10. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa ia meninggal
pada 216,
disebabkan perkiraan karya tulis terakhirnya dituliskan pada akhir 207.
Karya dan Pengaruh
Galen
meneruskan kedokteran Hippokrates di zaman Renaisans.
Ia pun mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mukus. Empat hal ini
akan berputar sesuai dengan empat musim. Ia menysuun teorinya sendiri dari
prinsip tersebut dan banyak karyanya didasarkan pada prinsip Hippokrates. Karya terbesarnya
adalah tujuh belas buku dari On the
Usefulness of the Parts of the Human Body. Ia juga menulis tentang
filsafat dan anatomi. Teori yang dikemukakan oleh Galen didasarkan dari
penciptaan oleh Pencipta ("Alam" - Greek phusis) - alasan utama mengapa kelak para sarjana Islam dan Kristen
dapat menerima pandangannya.
Menurutnya, prinsip kehidupan yang paling dasar adalah pneuma atau udara yang kemudian dapat
dikaitkan dengan jiwa.
Hal ini membuktikan bahwa dunia kedokterannya sangat dipengaruhi oleh hal-hal
filosofis. Pneuma physicon (roh
hewani) di otak
mengatur pergerakan, persepsi, dan indera. Pneuma zoticon (roh hayati) yang ada di jantung
mengatur darah
dan suhu tubuh.
"Roh alamiah" di hati mengatur nutrisi
dan metabolisme. Galen memperluas
wawasannya dengan melakukan penelitian pada hewan. Salah satu metodenya adalah
menunjukkan pembedahan pada seokar babi, memotong saraf laringealnya
(nantinya bagians araf ini dikenal sebagai Saraf Galen) yang dapat menghentikan erangan babi tersebut. Ia
juga pernah mengikat ureter pada hewan yang masih hidup untuk menunjukkan
bahwa urin
berasal dari ginjal,
dan merusak saraf untuk menunjukkan paralisis.
Metode penunjukkan kepada publik seperti yang dilakukan oleh Galen ini
digunakan sebagai cara belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang
menimbulkan perdebatan. Ada bebrapa teori
Galen yang terbukti benar seperti argumentasinya akan pikiran yang terdapat di
otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles.
Bagaimanapun juga ada beberapa teori yang cacat seperti pemahaman Galen akan
sistem sirkulasi. Ia menduga sistem vena dan arteri adalah dua sistem yang terpisah. Teori ini
akhirnya ditolak oleh William Harvey pada abad
ke-17. Oleh karena ia menggunakan hewan sebagai media percobaannya, terdapat
kesalahpahaman antara organ hewan dan organ manusia. Hal ini dikarenakan tidak
semua organ serupa pada setiap spesies. Ilmu kedokteran di Arab
pada zaman pertengahan mengembangkan apa yang telah ditemukan para pakar Yunani
kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori humoralnya. Banyak karya Galen
yang dituliskan dalam bahasa Yunani diterjemahkan ke bahasa
Suriah oleh Imam Nestor di Universitas Gundishapur,
Persia.
Oleh ilmuwan Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan ke bahasa
Arab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar