heloww :D

Selasa, 02 April 2013

Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Gerhana


LAPORAN PENGAMATAN MENGENAI
“APA YANG MENYEBABKAN TERJADINYA GERHANA?”

A.      Tujuan
·       Mengetahui bagaimana proses terjadinya gerhana.
·       Mengetahui macam-macam gerhana matahari dan gerhana bulan.

B.       Alat dan Bahan
·      Senter dengan cahata yang kuat, OHP atau sumber cahaya kuat yang lain.
·      Bola besar pejal berwarna dengan diameter sekitar 20 cm.
·      Bola karet atau plastic busa (sterofoam) kecil dengan diameter sekitar 5 cm.
·      Jarum rajut.

C.      Landasan Teori (Konsep)
Menurut para ahli astronomi, Gerhana merupakan proses tertutupnya matahari atau bulan secara tiba-tiba. Gerhana dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Gerhana bulan terjadi karena sinar matahari yang menuju bulan terhalang bumi. Karena sinar matahari mengarah ke bumi, di belakang bumi terbentuklah bayangan, yaitu bayangan gelap total (umbra) dan bayangan redup (penumbra). Gerhana bulan total terjadi jika bulan berada pada daerah umbra. Jika bulan berada di daerah penumbra, gerhana yang terjadi adalah gerhana bulan sebagian atau gerhana parisal. Gerhana bulan terjadi pada waktu malam hari. Proses terjadinya gerhana bulan dapat dilihat pada gambar berikut. Jika kita lihat gambar di bawah, gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari - Bumi - Bulan berada dalam satu garis.
Selanjutnya, Gerhana matahari terjadi jika bulan melintas di antara Bumi dan Matahari. Bumi yang berada di daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan bumi yang berada di daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian (parsial). Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari. Proses terjadinya gerhana matahari dapat dilihat pada gambar berikut. Kita lihat bahwa posisi Matahari - Bulan - Bumi berada pada satu garis lurus.
Gerhana matahari ada 3, yakni :
·      Gerhana Matahri Total
Terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan.
Description: 220px-Solar_eclips_1999_4.jpg
·      Gerhana Matahari Sebagian
Terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari.
Description: p1010111.jpg
·      Gerhana Matahari Cincin
Terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari.
Description: gerhana matagari cincin api.jpg

Gerhana bulan terbagi menjadi 3, yaitu :
·      Gerhana Bulan Total
Pada jenis gerhana ini, bulan akan tepat berada di daerah umbra. Umbra adalah bayangan inti yang berada di bagian tengah  sangat  gelap  pada saat  terjadi  gerhana bulan.
Description: C:\Users\Widia\Pictures\foto-gerhana-bulan.jpg
·      Gerhana Bulan Sebagian
Pada jenis gerhana bulan ini, tidak seluruhnya bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Description: C:\Users\Widia\Pictures\118px-20080816eclipsed2.jpg
·      Gerhana Bulan Penumbra
Pada jenis gerhana bulan ini, seluruh bagian bulan berada di dalam penumbra. Sehingga bulan hanya dapat terlihat dengan warna yang suram.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/a/a8/Umbra01.gif/220px-Umbra01.gif
D.      Prosedur
·      Tusukkan jarum rajut pada bola kecil sehingga Anda dapat memegangnya di antara sumber cahaya dan bola besar (untuk mendapat hasil yang lebih baik, kita dapat mengganti bola besar dengan kertas putih ataupun dinding tembok) tanpa terbentuk baying-bayang tangan Anda.
·      Pegang bola kecil diantara sumber cahaya dan bola besar / kertas putih / dinding tembok, dan atur jaraknya sedemikian sehingga bola kecil memberi bayang-bayang hitam di tengah-tengah dan baying-bayang abu-abu di bagian tepi.
E.       Hasil Pengamatan
·      Pada gambar 1, senter mewakili matahari, bola kecil sebagai bulan, dan bola besar sebagai bumi. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa adanya bayang-bayang hitam pada bola besar akibat cahaya dari senter tertutupi oleh bola kecil. Bayang-bayang ini hitam di bagian tengah dengan bayang abu-abu di sekelilingnya.
·      Pada gambar 2 dan 3, kami mengganti bola besar dengan kertas putih. Dan bola kecil kami gantikan dengan bola besar. Sehingga kedudukan bumi diwakili oleh kertas putih dan bulan diwakili oleh bola besar. Dari hasil pengamatan, ketika cahaya dari senter mengenai bola besar, maka terlihat adanya bayangan hitam pada kertas putih. Dimana bayangan itu hitam di bagian tengah dan abu-abu di bagian tepinya.

F.       Penjelasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa adanya bayangan hitam yang terbentuk di permukaan bola atau kertas putih. Dimana bayangan ini terdiri dari bayangan hitam di bagian tengah dan bayangan abu-abu di bagian tepi. Dalam konsep gerhana, bayangan hitam ini disebut umbra sedangkan bayangan abu-abu disebut penumbra.
Adapun pengamatan yang dilakukan merupakan simulasi dari proses terjadinya gerhana matahari. Dimana posisi bulan berada tepat di antara matahari dan bumi, yakni berada pada satu garis lurus. Sehingga cahaya yang terpancar dari matahari ke bumi tertutupi oleh bulan, oleh karena itu di bumi terdapat daerah yang terkena bayang-bayang.
Bumi yang berada di daerah umbra (bayangan hitam pekat) akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan bumi yang berada di daerah penumbra (bayangan abu-abu) akan mengalami gerhana matahari sebagian (parsial).
Sedangkan untuk gerhana bulan, proses terjadinya yakni pada saat bumi berada tepat diantara matahari dan bulan. Karena cahaya matahari yang menuju bulan terhalang bumi, maka di belakang bumi terbentuklah bayangan, yaitu bayangan gelap total (umbra) dan bayangan redup (penumbra).

G.      Pertanyaan
1.      Apa artinya bila sesuatu mengalami gerhana?
Jawab:
Jika sesuatu (benda angkasa) mengalami gerhana artinya benda angkasa tersebut bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain dan berada dalam satu garis lurus.

2.      Supaya gerhana matahari terjadi, bagaimanakah semestinya letak bumi, bulan dan matahari?
Jawab:
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari. Gerhana matahari merupakan peristiwa jatuhnya bayang-bayang bulan ke permukaan bumi akibat terhalangnya sinar matahari menuju bumi oleh bulan. Kondisi ini terjadi jika matahari-bulan-bumi berada dalam satu garis lurus serta bulan terletak di sekitar titik potong antara bidang edar bulan mengelilingi bumi dan bidang edar bumi mengelilingi matahari.  Perubahan ukuran piringan bulan dan matahari itu terjadi akibat lintasan bumi mengelilingi matahari dan lintasan bulan mengelilingi bumi yang sama-sama berbentuk elips. Lintasan elips pulalah yang membuat jarak matahari-bumi dan jarak bulan-bumi berubah secara periodik.
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTDx2QMDwpJAqXVYssr3JV7pKHt-QtvA2xmFEooKHeftj56rDJL

3.      Dapatkah semua orang di bumi melihat gerhana matahari pada waktu yang bersamaan?
Jawab:
Bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra). Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Adapun jika berada di daerah yang dilalui penumbra, mereka masih dapat melihat sebagian sinar matahari.

4.      Kapan (pada waktu siang atau malamkah) gerhana matahari dapat diamati?
Jawab:
Gerhana matahari dapat diamati pada siang hari.

5.      Bagaimana letak bumi, bulan dan matahari agar gerhana bulan dapat terjadi?
Jawab:
Agar gerhana bulan dapat terjadi, maka bumi harus berada di antara matahari dan bulan.
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSbibLjruDGsuyeiMmEXYKgLy8CLGSFuVNsRcPpRaSDG12rdumzjQ

6.      Bagaimana cara mengamati gerhana matahari agar aman?
Jawab:
Satu hal yang harus diperhatikan saat mengamati matahari, baik ketika gerhana maupun tidak gerhana, yaitu jangan melihat matahari secara langsung. Aturan ini berlaku baik ketika mengamati matahari dengan mata telanjang maupun menggunakan alat optik, seperti teleskop atau binokuler. Untuk melihat matahari harus menggunakan alat penapis cahaya yang mampu mengurangi intensitas sinar matahari yang kuat agar tidak merusak retina mata. Sinar matahari dapat menimbulkan kebutaan temporer hingga permanen. Namun, kebutaan yang terjadi tidak seketika setelah melihat matahari, tetapi perlahan-lahan yang ditandai dengan berkurangnya ketajaman pandangan.
Cara paling mudah dan praktis mengamati matahari adalah dengan menggunakan kacamata yang didesain khusus dan dilengkapi filter yang mampu mengurangi intensitas sinar matahari. Namun, penggunaan kacamata ini harus memerhatikan kualitas filter yang digunakan. Filter yang berkualitas rendah membuat pengamatan matahari hanya dapat dilakukan beberapa detik yang harus diselingi jeda untuk mengistirahatkan mata selama beberapa menit. Jangan melihat matahari dengan menggunakan kacamata hitam biasa. Kacamata hitam umumnya didesain hanya untuk mengurangi silau, bukan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang kuat.
Bagi yang ingin mengamati matahari dengan teleskop atau binokuler, jangan lupa untuk melapisi lensa yang langsung menghadap ke matahari dengan filter matahari. Filter ini juga tersedia di sejumlah toko peralatan astronomi. Jika tidak, pengguna teleskop atau binokuler dapat mengamati citra gerhana dengan melihat proyeksinya. Cara ini dilakukan dengan mengarahkan lensa obyektif teleskop ke matahari dan mengarahkan bayangan yang muncul dari lensa okulernya pada sebuah kertas. Citra gerhana pada kertas itulah yang diamati, bukan melihat matahari melalui lensa okuler teleskop.
Cara lain yang agak sedikit membutuhkan usaha adalah dengan membuat kamera lubang jarum atau pinhole. Kamera dapat dibuat dengan menggunakan kardus yang diberi lubang yang dilapisi kertas aluminium untuk mengarahkan sinar matahari. Pada bagian yang berseberangan dengan sisi kardus yang dilubangi, tempatkan kertas putih untuk memproyeksikan sinar matahari. Citra pada kertas itu yang dapat diamati.
Setelah peralatan untuk mengamati matahari siap, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi pengamatan. Pilih lokasi yang memiliki horizon yang luas. Puncak gedung tinggi, gunung, dan pantai merupakan salah satu pilihan terbaik. Kendala utama saat mengamati matahari adalah cuaca. Karena awan tipis, apalagi mendung, menjadi ancaman utama dalam menikmati fenomena alam ini.

H.      Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Jl. Kelapa gading 4 Blok 4b no.129 .Perumnas Talang Kelapa palembng km 10 TELP 081216808325 081272143642

o'clock

My tweet

https://twitter.com/putriihandyani