NAMA : PUTRI HANDAYANI
NIM :06111011029
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
Bahwa manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Ia ingin
mencapai suatu kehidupan yang optimal. Selama manusia barusaha untuk
meningkatkan kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan mengembangkan
pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak
sadar, maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus.
Pendidikan sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang cocok bagi
orang-orang yang hidup dalam dunia transformasi, dan di dalam masyarakat yang
saling mempengaruhi seperti saat zaman globalisasi sekarang ini. Setiap manusia
dituntut untuk menyesuaikan dirinya secara terus menerus dengan situasi baru.
Pendidikan sepanjang hayat merupakan jawaban terhadap kritik-kritik
yang dilontarkan pada sekolah. Sistem sekolah secara tradisional mengalami
kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat
dalam abad terakhir ini, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau
tutuntutan manusia yang makin meningkat. Pendidikan di sekolah hanya terbatas
pada tingkat pendidikan dari sejak kanak-kanak sampai dewasa, tidak akan
memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dunia yang berkembang sangat
pesat. Dunia yang selalu berubah ini membutuhkan suatu sistem yang fleksibel.
Pendidikan harus tetap bergerak dan mengenal inovasi secara terus menerus.
Menurut konsep pendidikan sepanjang hayat, kegiatan-kegiatan pendidikan
dianggap sebagai suatu keseluruhan. Seluruh sektor pendidikan merupakan suatu
sistem yang terpadu. Konsep ini harus disesuaikan dengan kenyataan serta
kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Suatu masyarakat yang telah maju akan
memiliki kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat yang belum maju. Apabila sebahagian
besar masyarakat suatu bangsa masih yang banyak buta huruf, maka upaya
pemeberantasan buta huruf di kalangan orang dewasa mendapat prioritas dalam
sistem pendidikan sepanjang hayat. Tetapi, di negara industri yang telah maju
pesat, masalah bagaimana mengisi waktu senggang akan memperoleh perhatian dalam
sistem ini.
Pendidikan bukan hanya berlangsung di sekolah. Pendidikan akan mulai
segera setelah anak lahir dan akan berlangsung sampai manusia meninggal dunia,
sepanjang ia mampu menerima pengaruh-pengaruh. Oleh karena itu, proses
pendidikan akan berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi proses
perkembangan seorang individu sekaligus merupakan peletak dasar kepribadian
anak. Pendidikan anak diperoleh terutama melalui interaksi antara orang tua –
anak. Dalam berinteraksi dengan anaknya, orang tua akan menunjukkan sikap dan
perlakuan tertentu sebagai perwujudan pendidikan terhadap anaknya.
Pendidikan di sekolah merupakan kelanjutan dalam keluarga. Sekolah
merupakan lembaga tempat dimana terjadi proses sosialisasi yang kedua setelah
keluarga, sehingga mempengaruhi pribadi anak dan perkembangan sosialnya.
Sekolah diselenggarakan secara formal. Di sekolah anak akan belajar apa yang
ada di dalam kehidupan, dengan kata lain sekolah harus mencerminkan kehidupan
sekelilingnya. Oleh karena itu, sekolah tidak boleh dipisahkan dari kehidupan
dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan budayanya. Dalam kehidupan
modern seperti saat ini, sekolah merupakan suatu keharusan, karena
tuntutan-tuntutan yang diperlukan bagi perkembangan anak sudah tidak
memungkinkan akan dapat dilayani oleh keluarga. Materi yang diberikan di
sekolah berhubungan langsung dengan pengembangan pribadi anak, berisikan nilai
moral dan agama, berhubungan langsung dengan pengembangan sains dan teknologi,
serta pengembangan kecakapan-kecakapan tertentuyang langsung dapat dirasakan
dalam pengisian tenaga kerja.
Pendidikan di masyarakat merupakan bentuk pendidikan yang diselenggarakan
di luar keluarga dan sekolah. Bentuk pendidikan ini menekankan pada pemerolehan
pengetahuan dan keterampilan khusus serta praktis yang secara langsung
bermanfaat dalam kehidupan di masyarakat. Phillip H.Coombs (Uyoh Sadulloh,
1994:65) mengemukakan beberapa bentuk pendidikan di masyarakat, antara lain :
(1) program persamaan bagi mereka yang tidak pernah bersekolah atau putus
sekolah; (2) program pemberantasan buta huruf; (3) penitipan bayi dan penitipan
anak pra sekolah; (4) kelompok pemuda tani; (5) perkumpulan olah raga dan
rekreasi; dan (6) kursus-kursus keterampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar